KAB NIAS- Cendrawasih7.com
Masyarakat mengeluhkan terkait dengan harga bahan pokok, mengingat harga barang yang di jual dengan pendapatan tidak sesuai dan cenderung berbanding terbalik. sesuai dengan survey yang di lakukan oleh tim/awak media Cendrawasih7.com di lapangan.Sabtu 29/10/22
Seperti salah satu contoh harga Karet di pulau Nias berkisar Rp 5000 sampai Rp 7000 per Kg padahal sebelumnya mencapai Rp 10.000 sampai Rp 12.000.seperti harga biji pinang kering berkisar di angka Rp 2000 sampai Rp 3000 Per Kg.
Kepala koordinator Liputan Kepulauan Nias, Korlip Cenderawasih7.com, Abisama Halawa menyampaikan, bahwa harga barang-barang penjualan hasil pabrik tidak seimbang dengan harga penjualan hasil perkebunan.
“Masyarakat sering mengeluh dan menjerit ketika menjual hasil perkebunan yang turun drastis, salah satunya harga getah karet yang merupakan mata pencaharian tetap masyarakat Nias. sedangkan harga produk pabrik sangat mahal, seperti harga beras, bensin dan kebutuhan lainya.
Tidak ada keseimbangan harga antara yang dibeli dengan yang dijual. Terutama keperluan dan kebutuhan pokok.” Ungkapnya.
Lebih lanjut, Abi mengatakan bahwa masyarakat akan semakin sengsara apabila hal tersebut tidak segera diadakan perubahan atau pun tindakan.
“Disamping banyaknya bantuan sosial dari pemerintah, harga produk pabrik semakin melonjak naik, tetapi harga dari hasil perkebunan melonjak turun.” Katanya.
“Semoga permasalahan ini dapat segera diperhatikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Setidaknya, ada keseimbangan harga.” Tandasnya.(Redaksi/Tim)