PROBOLINGGO – C7. COM
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan menggelar Sosialisasi Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) dan Layanan Lumpur Tinja Tidak Terjadwal (L2T3), Kamis (1/8/2024) di ruang PRIC MPP Kabupaten Probolinggo.
Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto didampingi Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Roby Siswanto dan Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Saniwar, Sosialisasi diikuti oleh seluruh OPD dan Kecanatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Rakyat Niken Ika Ciptaningtyas menjelaskan, maksud dan tujuan kegiatan tersebut adalah meningkatkan akses pelayanan air limbah yang aman dan berkelanjutan, meningkatkan kualitas dan pemerataan infrastruktur daerah melalui terciptanya kawasan pemukiman yang layak huni.
“Selain itu, maksud dan tujuan selanjutnya adalah dapat meningkatkan akses sanitasi yang aman di Kabupaten Probolinggo dan mempercepat capaian target SDG’s (Sustainable Development Goals dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM),” jelas Niken.
Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, pimpinan dan tokoh masyarakat dapat menyampaikan informasi penting ini kepada seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo, agar nantinya bisa menggunakan layanan LLTT dan LLTTT untuk menuju sanitasi yang aman di Kabupaten Probolinggo.
Dari 63 peserta yang mengikuti sosialisasi ini diberikan pengetahuan dan pemahaman tentang manfaat penyedotan lumpur tinja secara berkala dari sisi kesehatan oleh Sri Wahyu Utami, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan diskusi dan tanya jawab dengan moderator Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Lusi Dwi Cahyani.
Pj. Sekda Heri pada sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dapat terlaksana berkat sinergitas semua pihak untuk mengatasi permasalahan limbah tinja, agar nantinya mencapai target pada pencapaian universal akses sanitasi yang layak dan aman, agar lingkungan tidak tercemar oleh tinja.
Ditambahkan oleh Pj. Sekda Heri, sosialisasi ini sangatlah penting dilakukan untuk mendorong pemerintah daerah agar mempunyai sistem pengurasan secara teratur, sehingga kondisinya akan lebih baik dibandingkan menunggu untuk dikuras sebelum septic tank membludak, serta untuk meningkatkan kinerja UPT IPLT Seboroh yang belum maksimal.
“Tentunya ini merupakan suatu keharusan untuk dilakukan, adalah tanggung jawab pemerintah bersedia untuk bisa membersihkan septic tank yang ada di rumah-rumah warga,” imbuhnya.( red)
