Oknum PT. PAL Mengancam Tidak Angkat Kaki, Potong Kaki

Muaro Jambi_Cendrawasih7.com

Terkait polemik yang terjadi antara PT .Mayang mangurai Jambi ( MMJ ) dan PT. Prosympac agro lestari ( PAL ) Pada tangga 29/11/2022 .

Melalui kuasa direksi PT. MMJ Roy canda Saragih menjelaskan kepada media cendrawasih7.com, “sangat ini terjadi akhirnya berdampak  kepada aktivitas di PKS,  pasokan buah menjadi terhambat serta karyawan menjadi tidak fokus dan tidak nyaman  dalam bekerja. Ujarnya

Kepada Awak media Cendrawasih7.com Salah satu tokoh masyarakat pak Suroso, “pihak PT PAL melakukan tindakan arogansisampai-sampai mereka menyewa preman sebanyak 32 orang  yang didatangkan dari luar provinsi Jambi yaitu tanjung pinang dan Nusa tenggara barat dengan tujuan untuk menguasai PT PAL yang jelas di bawah administrasi PT MMJ. Jelasnya

Menurut pengakuan pak Suroso dan salah satu security perusahaan yang namanya tidak mau disebutkan menjelaskan, “sempat terjadi adu argumen dan keributan antara pihak security PT MMJ dan preman bayaran  yang dibawah  oleh salah satu oknum perusahan PT PAL tersebut.

“Juga ada ancaman yang dikeluarkan oleh orang terpercaya PT PAL tersebut yang menyatakan ” kalau gak mau angkat kaki “potong kaki “.

Saat awak media mendatangi Kapolsek sungai gelam  bapak IPTU R.Deddy W.Gaos.SH   diruang kerja, “benar pada tanggal 29 kmrn terjadi gesekan, keributan  di PKS  PT PAL,” Saya  mendapat laporan dari pihak perusahaan langsung ke TKP melakukan pengaman dan pendekatan persuasif melalui tokoh tokoh  masyarakat dan kepala desa Sido Mulyo . Jelasnya

“Saya juga menghimbau kedua belah pihak agar  menahan diri dan tidak terpancing emosi .” Alhamdulillah permintaan pak Kapolsek di dengar oleh kedua belah pihak sehingga kondisi  kembali kondusif . Pungkasnya

Bacaan Lainnya

“pihak yg bersiteru sepakat untuk menahan diri sampai ada pembicaraan untuk mencapai mufakat ,melalui dinas terkait. Tutupnya

 

( C7.kaperwil )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *