Ketua Investigasi LSM Pakar Sumut Desak Bupati Toba Copot Kepala Dinas PUPR Toba

  • KABUPATEN TOBA_ Cendrawasih7.com
    Albiner Sitorus , Ketua bidang investigasi LSM Pakar Sumut berencana akan melakukan aksi ke Kantor Pemda, mendesak Bupati Toba untuk mencopot Gumianto Simangunsong dari kursi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Toba, Selasa 25/10/22.

Menurut Albiner Ketua bidang investasiLSM Pakar Sumut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Toba, Gumianto Simangunsong  dianggap tidak becus dalam mengelola dinas tersebut. Disinyalir banyak pembangunan yang ada di Dinas PUPR ‘gagal’ dalam pengerjaannya.

“Yang baru-baru ini proyek pekerjaan pengaspalan  didesa  Peatalun dikerjakan asal jadi diduga  kurangnya pengawasan dari dinas terkait dan pembangunan jalan menuju SMU Tampahan kecamatan Balige tertunda karena dipaksakan karena jalan yg dibangun dikawasan hutan negara karena jelas disisi jalan ada plang terpasang dari dinas kehutanan dan seharusnya kepala dinas PUPR mengerti tidak memaksakan pekerjaan tersebut,” Pungkasnya

Sehingga pekerjaan tersebut tertunda dan mengalami kerugian negara seperti  satu contoh untuk biaya konsultan perencana,biaya survei,pematokan yang melalui SPPD tentunya jika dihitung semua mencapai ratusan juta,ketua bid investasi LSM pakar Sumut meminta tim
Ispektorat mengaudit segala pekerjaan dan diduga menghamburkan uang negara Albiner Sitorus  meminta kepada Bupati Toba  Poltak Sitorus  untuk mencopot kepala dinas PUPR Gumianto Simangunsong

“Sekali lagi, kami LSM PAKAR  tidak main-main. Kalau Bupati Toba belum juga mencopot Gumianto Simangunsong sebagai Kadis PUPR, LSM PAKAR Sumut  akan beraksi melakukan demo, hingga tuntutan kami terpenuhi. Karena kami juga dalam hal ini ikut menjaga kehormatan Bupati,” Jelasnya

Dengan pekerjaan yang sementara ini berjalan tidak mencerminkan kualitas dan informasi dari masyarakat Albiner Sitorus mengungkapkan diduga pelaksana tugas kepala dinas PUPR Toba Gumianto Simangunsong  informasi dari masyarakat banyaknya  fee proyek dipungut didepan 10%  dan dibelakang lagi lagi semuanya 20% Albiner Sitorus menjelaskan atas konfirmasi saya dengan beberapa rekanan dan pernah dinas PUPR meminta 20juta untuk satu paket dari seseorang namun dibatalkan karena Pd saat mengantar uang saya ada pada saat itu.

 

 

( Redaksi/Tim )

Bacaan Lainnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *