Nias_cendrawasih7.com
Ekshumasi (gali kubur mayat) Arima Ndruru (AN) yang diduga korban pembunuhan pada Sabtu (10/09/2022) sekira tiga bulan lalu di desa Togizita, kecamatan Hilimegai, kabupaten Nias Selatan, Sumut, digelar pada Senin (19/12/2022) oleh pihak kepolisian bersama tim forensik dari rumah sakit Bhayangkara Medan.
“Ekshumasi mayat bertujuan untuk mengetahui apa penyebab kematian korban yang diduga tidak wajar.
Kasus ini sangat sulit diungkap karena tidak ada saksi mata saat kejadian. Ekshumasi dilakukan atas perintah Kapolda Sumut, kami dari Polres Nias Selatan, Satreskrim melakukan penyidikan terhadap kasus ini.
Sementara, Polsek Lolowau dan Koramil turut mem-backup.” Jelas Kasat, AKP Freddy Siagian.
Lebih lanjut, Freddy menyampaikan bahwa keterangan dari sekian banyak saksi yang diduga mengetahui penyebab kejadian, perlu didalami dan dianalisa. Telah dilakukan penyelidikan beberapa kali sebelumnya dan bahkan pihak aparat bolak-balik ke TKP dalam melakukan rekonstruksi. Hasil Ekshumasi dari tim forensik akan didapatkan setelah dilakukannya uji lab terhadap pakaian, sampel darah dan sidik jari yang berada pada tubuh korban.” Tandasnya.
Pada tempat yang sama, Kades Togizita, Apolonias Ndruru yang juga menjabat sebagai Camat Hilimegai, sangat mendukung kegiatan Ekshumasi.
“Pemerintah desa Togizita turut mendampingi dan mengawal setiap kegiatan pihak kepolisian dalam menyelidiki kasus ini, berharap dapat cepat terungkap dan pelaku bisa diketahui.” Pungkasnya.
“Sebagai pihak keluarga dari korban, cukup mengapresiasi kinerja pihak kepolisian, terutama Polres Nias Selatan dan Polsek Lolowau.
Kami berharap supaya kasus ini cepat terungkap, sesuai petunjuk dan janji Kapolres Nias Selatan bahwa dalam bulan ini (Desember) pelaku bisa terungkap.” Harapan pihak keluarga.
